Sebelumnya udah pernah denger Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Papua?
Selain Raja Ampat, tempat ini juga sudah sangat mendunia di kalangan pecinta alam bawah laut, khususnya pecinta kegiatan diving. Tempat ini adalah taman nasional laut yang terluas di Indonesia yang 89,8% wilayahnya merupakan wilayah perairan lautan. Tercatat ada sekitar 209 jenis ikan yang menghuni kawasan ini. Selain itu, terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di taman nasional ini yaitu penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Bahkan duyung (dugong), paus biru, ketam kelapa, lumba-lumba dan hiu pun sering sekali terlihat di perairan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
di tempat ini juga terdapat goa alam yang merupakan peninggalan zaman purba, sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di Pulau Misowaar,
Ada 2 akses untuk mencapai tempat ini, yaitu dari Manokwari atau Nabire. Dari Manokwari ke lokasi taman nasional (Pulau Rumberpon), Anda bisa menggunakan longboat dengan waktu tempuh sekitar 5,5 jam. Atau dari Manokwari ke kota kecamatan Ransiki dengan mobil sekitar tiga jam dan dilanjutkan dengan motorboat sekitar 2,5 jam.
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja
adalah kawasan pelestarian alam yang berlokasi di Kota Manokwari. TWA ini memiliki fungsi utama untuk pariwisata dan rekreasi alam, perlindungan sistem penyangga kehidupan dan pengawetan keragaman jenis tumbuhan, satwa dan keunikan alam.
Nama “Gunung Meja” ini mengingatkan kita pada Table Mountain di Afrika Selatan dan Gunung Meja di NTT . Persamaannya, ada bagian dari puncak TWA Gunung Meja di Manokwari yang terlihat datar dari jauh. Pesona wisata. Bagian datar ini merupakan pucuk-pucuk pohon yang memiliki kerapatan dan ketinggian yang sama sehingga terlihat seperti sebuah meja.
Trekking menjadi jalan terbaik untuk menelusuri keindahan alam di dalam taman wisata. Anda akan menemukan 19 gua, di mana dan 4 gua berukuran besar yang bisa ditemukan dibalik pepohonan rindang.
Obyek wisata lainnya yang bisa ditemukan adalah Tugu Jepang, yang menjadi simbol peringatan akan pendaratan tentara Jepang di Manokwari. Tetapi, kurangnya kesadaran masyarakat membuat tugu tersebut kini rusak, dan penuh coretan orang-orang iseng.
Dilansir dari berbagai sumber, ada lagi wisata yang tak kalah menyegarkan lainnya seperti Mata Air sebanyak 23 spot. Kawasan inilah yang memberikan kehidupan bagi masyarakat sekitar ketika tengah dilanda kekeringan saat musim kemarau.
Sekian informasi wisata di Papua dari saya!
Comments
Post a Comment